Blog

Hari 2: Crazy, I still could’nt find anything to be my rough novel’s idea!!!!!

02/01/2010 19:09

Seharian pusing memikirkan apa yang sebaiknya ditulis. Makanya aku ke gramedia buat beli buku. Terpilihlah buku Teen Dating Violence, yang ditulis Sony Set. Bukunya benar-benar membuka mata entang bahaya free sex dan pacaran yang nggak sehat. Disebutkan pula bahwa banyak cowok-cowok yang hanya mengeri cara mencintai wanita tapi tak tahu cara benar-benar menghormatinya. Banyak cowok yang jadiin ceweknya sebagai “something that I must belonging” dengan segala tingkah sok gagah hasil didikan yang cetek tentang “how to be a boy: strong, having power, dominant, can get anything he want”. Love is respect, not abuse!

 

Dating violence adalah kekerasan yang dilakukan seseorang terhadap pasangannya. Terjadi akibat rasa ingin memiliki yang besar dan tidak wajar. Pelaku biasanya membatasi kekasihnya untuk hal-hal yang dia rasa dia mempunyai kuasa untuk mengontrol. Makanya, cowok yang pencemburu paling potensial untuk jadi pelaku. Dia akan membatasi ceweknya untuk berbicara dengan si anu, si fulan, hanya karena akut ceweknya direbut. Pelaku juga memonopoli jadwal ceweknya sehingga seharian itu 28 jam Cuma berduaan saja! Seremmm!

 

Mengerikan banget deh baca buku itu. Apalagi setelah baca bahwa video porno 3GP  yang “actor-actreess”nya remaja Indonesia adalah produk keji dari daing violence. Awalnya si pelaku kejahatan itu mengajak pacarnya untuk melakukan “itu” dan di rekam. Karena ada cekcok atau motif lainnya seperti ingin dapat uang, si pelaku menyebar dan menjualnya ke internet. Jadilah Indonesia salah satu produsen video porno remaja. Gila!

 

Aku dukung sekali kampanye Jangan Bugil di Depan Kamera dan Stop Dating Violence yang diusung Sony Set. Kunjungi blog-blognya untuk keterangan yang lebih lengkap.

So, aku pengen isu ini jadi bagian dalam novelku nanti. Gimana, bakal oke nggak ya? Ini bukan cerita utamanya, karena jadinya novel tragedi…

 

Aku belum bikin mind map untuk ceritanya…. Gggrgrgrgrgrgr… HELP!

hari 1: Masih Bingung

01/01/2010 14:00

Selamat tahun baru, membuat resolusi baru, dan memperoleh asupan semangat yang baru. Tahun ini kita memang sebaiknya lebih baik supaya bisa beruntung.

 

Sudah 1 Januari 2010, dan mulailah petualangan saya untuk menulis novel selama 2 bulan. Wow. Saya deg-degan terus setiap hari. Padahal masih sedikit yang saya beritahu perihal blog ini. Saya ingin memberitahu teman-teman yang sekiranya bersedia ngasih semangat dan komentar untuk proyek ini.

 

Lalu, apa yang sudah aku mulai?

 

Biasanya kalau mau menulis novel harus tahu dulu apa yang akan ditulis ceritanya. Aku biasanya memberikan sekitar satu hari untuk membuat sebuah sinopsis calon novel dari awal sampai akhir. Hasilnya, tidak cukup efektif. Entah aku jadi ragu terus dengan ending cerita itu. Atau aku merasa kok perjalanan menulis lama sekali…?

 

Aku pernah mencoba untuk membuat sinopsis serta “mind map”. Perangkat oke untuk penulis ini adalah modifikasi penggunaan peta-pikirannya Tony Buzan. Biasanya mind map dipakai untuk brainstorming ide buku nonfiksi. Aku baru  sekali memakainya dan belum merasakan kepuasan. Aku membuat mind map untuk menjelaskan garis besar hubungan antar tokoh, apa yang terjadi antar mereka (konflik), solusinya, serta plot, dan ending.

 

Oke. Aku belum membuanya karena…. Belum yakin juga apakah ide dikepala ini cukup bagus unuk dijadikan novel? Yah, belum mulai sudah tersandung. Aku sebenarnya sudah menentukan target pembaca dan penerbit mana yang akan jadi targetku. Genre novelku adalah romance, karena penerbit ‘itu’ sedang menerbitkan buku bergenre tersebut. Target pembaca aku adalah young adult.

 

Penulis pemula seperti aku, biasanya disodori nasihat untuk menulis apa yang aku ketahui dan aku suka. Oke, aku akan mencobanya. Apa yang aku suka?

  1. Buku (novel, buku bahasa Inggris dan Jepang, buku nonfiksi yang menarik seperti travel journal)
  2. Komik (Alive; Final Revolution, Nurse Aoi, Salad Days)
  3. Film (serial Heroes, film romantis, deep thought film)
  4. Music; J-pop (YUI, Ken Hirai, Utada Hikaru, dan M-flo) dan English-song (Jason Mraz, Demi Lovato, David Archuleta, Pink, Natasha Bedingfield, dan Tatu)
  5. Majalah (aku baca majalah yang menerima cerpen untuk dipublikasikan, kecuali Animonster untuk referensi tentang Jepang)

 

 

Ada niat untuk membuat tokoh yang penggemar Cosplay. Tahu cosplay, kan? Itu lho, orang-orang yang suka membuat baju seperti karakter yang ada di anime-manga dan memakainya untuk kesenangan. Aku suka dengan cosplay meski tidak pernah ikut parisipasi di mana pun. Membuat baju yang unik pun tidak pernah. Penggemar cosplay sangat kreaif dan unik, lho?

 

Aku mau bertanya, apa cerita yang ada hubungan dengan Jepang sudah basi? Apa orang tertarik lebih pada Korea? Aku tidak mengikui perkembangan Korea, baik komik maupun infotaintmen dan kebudayaan. Sedangkan aku, sudah lama membaca pernak pernik tentang Jepang. Aku sebenarnya tak ingin ada tokoh orang Jepang, aku hanya ingin mengutip lirik lagu J-pop yang kadang maknanya adddduuuuhhhh…. Gimanaaaa gitu. Kawaiiii…. Daleemmmm….

 

Aku benar-benar bingung di hari pertama ini. Aku belum selesai membuat ide ceritanya dalam mind map. Malah menghabiskan pagi dengan tidur (maklum, abis malam tahun baruan). Chotto Mattete, aku akan kembali dengan ide segar langsung dari oven. Sebagian mungkin akan tidak suka, tapi aku harap banyak yang suka.

 

Aku akan kembali lagi….

 

***

 

Yari naoseru hazu nai yo

Shira nai machi ni kakurete mite mo

Madogoshi ni tada ima wo omou

 

No one has a second shot at life.

I could try to hide in a strange town,

But I'd still be full of doubt

 

—YUI,Tomorrow’s Way

Sebagai Penulis Pemula,...

31/12/2009 23:13

Sebenarnya sudah banyak sinopsis novel yang saya buat. Saya bersemangat untuk menjadikannya sebuah novel utuh yang bisa dinikmati pembaca. Namun, sering di tengah perjalanan menceritakan bab-bab novel, saya dihantui ketakutan. Selalu ada perasaan yang seharusnya tidak ada karena hanya akan menghalangi langkah saya. Menjegal lari saya. Sayangnya, saya berkali terjatuh. Novel saya tak selesai.

 

“Apakah jalan cerita ini logis? Apakah di kehidupan nyata benar-benar ada?” tanya bagian diri saya yang mengkritik sinopsis yang telah terbuat. Saya kadang bingung menjawab. Saya pernah membaca buku bahwa pembaca tidak menginginkan sebuah cerita yang sangat logis dan sesuai dengan kehidupan nyata. Pembaca ingin cerita kehidupan dikisahkan dengan sedikit bumbu penyedap. Maksudnya, jika saya menceritakan sesuai dengan yang ada di dunia nyata, sebaiknya saya lebih banyak membaca komik. Cerita disukai dari segi unik idenya. Atau ide biasa yang diceritakan dengan asyik.

 

“Apakah pembaca menyukai?” Oh, ini pembunuh kreaivitas yang sering mengganggu saya. Saya tak bisa menjawab, tentu. Namun, mulai sekarang saya akan menjawab: “Saya akan tahu setelah novel saya selesai, dan di review pembaca.”

 

“Kenapa gaya bercerita saya standar dan terlalu bertele-tele?” Pertanyaan yang cukup membuat waktu saya dihabiskan walau untuk menuliskan satu kalimat. Sering tombol ‘backspace’ dan ‘delete’ lebih berfungsi dari pada tombol-tombol huruf si keyboard. Tapi, sekarang saya sudah membaca buku Mengikat Makna Update dari Hernowo dan buku Quantum Writer dari Bobbi DePotter. Kalau Hernowo tulis bahwa menulis harus di ruang privat dahulu—yang tidak mementingkan tata bahasa, bagus-tidak, ini-itu—setelah itu di ruang publik. Sedangkan di Quantum Writer diberitahunya kita bahwa penulis memiliki dua topi yang bisa dipakainya. Pertama, adalah topi kreatif—yang memakai otak kanan yang acak dan berseni—dan kedua adalah topi kritik—yang memakai otak kiri yang teratur dan ilmiah.

 

“Kamu terlalu banyak kegiatan sehingga menulis jadi sesuatu yang tidak mudah. Bukankah sebaiknya kamu menunda dulu?” Aha, pertanyaan yang menjengkelkan dan sering terdengar sebagai saran bagiku. Sialnya aku menurut! Jika di rumah aku sering disuruh ini-itu. Jika di kampus aku mesti mengerjakan tugas ini-itu. Padahal aku sering lari dari keharusan menjadi raja dari mood, bukan menjadi anak buahnya.

 

Hufff….

 

Sebenarnya saya ingin tinggal di tempat yang situasinya dalam genggaman saya. Di tempat yang sekarang, saya tak bisa melakukannya. Saya punya teman sekamar. Saya sudah mencari tempat yang bisa satu kamar untuk seorang, tapi untuk keluar dari asrama ini tidak begitu mudah. Harus ada alasan yang bisa diterima. Kenapa mereka tak bisa menerima alasan bahwa aku sebagai penulis terbiasa bekerja di tempat yang tak ada orang selain aku? Bagiku, pekerjaan menulis layaknya seorang seniman lukis atau patung. Mereka mempunyai studio pribadi yang tidak sembarang orang bisa masuk.

 

Besok sudah 1 Januari 2010. Hari dimulainya pertualangan saya untuk menulis novel selama 2 bulan dan menerbitkannya sebelum bulan Agustus. Mungkin beberapa rencana saya tidak berjalan, seperti pindah ke kost yang bisa sekamar sendiri.

 

Saya akan berusaha keras untuk menyelesaikan projek ini. Saya butuh teman-teman untuk turut serta di perjalanan ini; menyemangati, mengkritik, memberi informasi, dan saya menyajikan cerita-cerita yang dapat teman-teman komentari…

 

Doro darake yo najime nai tokai de

Onaji you ni warae nai utsumuite aruita no

Isogi ashi de surechigau hito-tachi

“Yume wa kanai mashita ka?”

ATASHI mada MOGAite iru

 

[In the city I'm not used to that's full of dirt,

I can't laugh the same and I walked with my head down

People pass by in a quick pace

They ask "has my dream come true?" But I'm still struggling]

 

Taken from a song entitled LIFE sung by YUI

Novel Project

30/12/2009 06:19

There is a dream that have followed me since last years. The dream is to write a novel, send it to publisher, and get announcement that my novel will be published. I do really-really try to make it come true. I have made deadline for it. Before my 20th birthday of mine. My birthday is August 3. So, I only have 7 month left, but I still have no novel to be published (complete and finish novel).

 

I inspired by a book titled "HEART BLOCK", wrote by Okke Sepatumerah, a novel telling about writer stuffs, problems, sadnesses, hope, etc. Senja, main character of the novel, is a new writer but she has so much problem in her life. Since she has a sister who manage her time to do anything, she couldn't be able to write a good novel such as she have writen before. While she must write a novel in 40 days. It named 40 Days Project.I copy this project but not for 40 days. I need 2 months.

 

I will try to write in deadline, but more specific. I will write in 2 months, 60 days. It begin on January 1st and finish on March 1st

 

I need you to read my work, comment it, critic it, try to tell me what reader want. Even I only a new writer. So, please enjoy my stories.