hari 1: Masih Bingung

01/01/2010 14:00

Selamat tahun baru, membuat resolusi baru, dan memperoleh asupan semangat yang baru. Tahun ini kita memang sebaiknya lebih baik supaya bisa beruntung.

 

Sudah 1 Januari 2010, dan mulailah petualangan saya untuk menulis novel selama 2 bulan. Wow. Saya deg-degan terus setiap hari. Padahal masih sedikit yang saya beritahu perihal blog ini. Saya ingin memberitahu teman-teman yang sekiranya bersedia ngasih semangat dan komentar untuk proyek ini.

 

Lalu, apa yang sudah aku mulai?

 

Biasanya kalau mau menulis novel harus tahu dulu apa yang akan ditulis ceritanya. Aku biasanya memberikan sekitar satu hari untuk membuat sebuah sinopsis calon novel dari awal sampai akhir. Hasilnya, tidak cukup efektif. Entah aku jadi ragu terus dengan ending cerita itu. Atau aku merasa kok perjalanan menulis lama sekali…?

 

Aku pernah mencoba untuk membuat sinopsis serta “mind map”. Perangkat oke untuk penulis ini adalah modifikasi penggunaan peta-pikirannya Tony Buzan. Biasanya mind map dipakai untuk brainstorming ide buku nonfiksi. Aku baru  sekali memakainya dan belum merasakan kepuasan. Aku membuat mind map untuk menjelaskan garis besar hubungan antar tokoh, apa yang terjadi antar mereka (konflik), solusinya, serta plot, dan ending.

 

Oke. Aku belum membuanya karena…. Belum yakin juga apakah ide dikepala ini cukup bagus unuk dijadikan novel? Yah, belum mulai sudah tersandung. Aku sebenarnya sudah menentukan target pembaca dan penerbit mana yang akan jadi targetku. Genre novelku adalah romance, karena penerbit ‘itu’ sedang menerbitkan buku bergenre tersebut. Target pembaca aku adalah young adult.

 

Penulis pemula seperti aku, biasanya disodori nasihat untuk menulis apa yang aku ketahui dan aku suka. Oke, aku akan mencobanya. Apa yang aku suka?

  1. Buku (novel, buku bahasa Inggris dan Jepang, buku nonfiksi yang menarik seperti travel journal)
  2. Komik (Alive; Final Revolution, Nurse Aoi, Salad Days)
  3. Film (serial Heroes, film romantis, deep thought film)
  4. Music; J-pop (YUI, Ken Hirai, Utada Hikaru, dan M-flo) dan English-song (Jason Mraz, Demi Lovato, David Archuleta, Pink, Natasha Bedingfield, dan Tatu)
  5. Majalah (aku baca majalah yang menerima cerpen untuk dipublikasikan, kecuali Animonster untuk referensi tentang Jepang)

 

 

Ada niat untuk membuat tokoh yang penggemar Cosplay. Tahu cosplay, kan? Itu lho, orang-orang yang suka membuat baju seperti karakter yang ada di anime-manga dan memakainya untuk kesenangan. Aku suka dengan cosplay meski tidak pernah ikut parisipasi di mana pun. Membuat baju yang unik pun tidak pernah. Penggemar cosplay sangat kreaif dan unik, lho?

 

Aku mau bertanya, apa cerita yang ada hubungan dengan Jepang sudah basi? Apa orang tertarik lebih pada Korea? Aku tidak mengikui perkembangan Korea, baik komik maupun infotaintmen dan kebudayaan. Sedangkan aku, sudah lama membaca pernak pernik tentang Jepang. Aku sebenarnya tak ingin ada tokoh orang Jepang, aku hanya ingin mengutip lirik lagu J-pop yang kadang maknanya adddduuuuhhhh…. Gimanaaaa gitu. Kawaiiii…. Daleemmmm….

 

Aku benar-benar bingung di hari pertama ini. Aku belum selesai membuat ide ceritanya dalam mind map. Malah menghabiskan pagi dengan tidur (maklum, abis malam tahun baruan). Chotto Mattete, aku akan kembali dengan ide segar langsung dari oven. Sebagian mungkin akan tidak suka, tapi aku harap banyak yang suka.

 

Aku akan kembali lagi….

 

***

 

Yari naoseru hazu nai yo

Shira nai machi ni kakurete mite mo

Madogoshi ni tada ima wo omou

 

No one has a second shot at life.

I could try to hide in a strange town,

But I'd still be full of doubt

 

—YUI,Tomorrow’s Way